Seputaran Artis -
JOKER Jadi salah satunya ciri-ciri penjahat paling legendaris, Joker tidak terlepas dari pujian serta pro-kontra semenjak dikeluarkan 1940 yang lalu.
Joker jadi jagoan dari DC. Saat perusahaan komik itu meluncurkan Greatest Stories Ever Told (1987-1988), Joker ialah hanya satu ciri-ciri jahat yang masuk.
Popularitas Joker juga yang bawa ciri-ciri ini ke layar-lebar. Dengan status jadi lawan kekal Batman, dia terkadang juga ada dalam beberapa perjalanan Bruce Wayne itu.
Tetapi ciri-ciri yang jahat serta psikopat yang sadis sering membuat Joker dikelilingi pro-kontra. Ditambah lagi, saat diangkat ke layar-lebar dengan bagian yang lumayan besar.
Kematian Heath Ledger
Kematian Heath Ledger beberapa waktu selesai memainkan Joker dalam The Dark Knight pada 2008 jadi pro-kontra besar pertama ciri-ciri ini selesai diangkat ke layar-lebar.
Banyak isu yang melingkari kematian aktor berusia 28 tahun ini. Disebutkan jika Heath Ledger alami kesulitan untuk keluar dari ciri-ciri Joker hingga memakai obat-obatan terlarang.
Heath sendiri didapati wafat karena overdosis kombinasi oxycodone, hydrocodone, diazepam, temazepam, alprazolam, serta doxylamine. Kandungan itu pemula diketemukan dalam obat untuk pasien insomnia, masalah kekhawatiran, sakit, serta demam.
Heath Ledger pemeran JOKER
Semenjak masalah Heath Ledger, ciri-ciri Joker jadi lebih 'angker' dibandingkan awalnya.
Walau sudah wafat, Heath memenangi beberapa penghargaan karena keberhasilan dianya memainkan Joker.
Ledger tertera mendapatkan Piala Oscar atas Best Supporting Actor, Best Actor International Award dalam Australian Film Institute Awards 2008, Los Angeles Film Critics Association Award for Best Supporting Actor 2008, Golden Globe Award for Best Supporting Actor - Motion Picture, serta BAFTA Award for Best Supporting Actor 2009.
Oleh hakim, dia selanjutnya dikenai hukuman 12 penjara seumur hidup tanpa ada kesempatan pembebasan bersyarat. Dan, penambahan kurungan 3.318 tahun.
Akibatnya karena kejadian ini, beberapa keluarga dari korban penembakan 2012 yang lalu menampik penayangan film Joker 2019 di bioskop sisa insiden itu.
Batman: The Killing Joke
Film Batman: The Killing Joke pada 2016 mungkin tidak sepopuler film Batman yang lain, tetapi bukan bermakna film animasi ini tidak mengundang pro-kontra.
Dalam film ini dikisahkan jika Joker menculik Batgirl serta disangka memperkosa rekanan Batman itu.
Sesuai dengan film ini, sampul dari komik Batgirl yang menunjukkan Joker yang sedang menyandera Batgirl mendapatkan banyak protes dari pembacanya.
Beberapa fans lakukan protes di dunia maya dengan memakai tagar #ChangeTheCover. DC-pun pada akhirnya menarik gambar sampul itu.
Joker 2019
Film Joker yang barusan tampil sudah mengundang banyak pro-kontra.
Diantaranya ialah plot narasi yang di rasa beberapa faksi dapat serta punya potensi mengganggu keadaan psikologis penontonnya.
Diluar itu, film yang menceritakan waktu dulu Joker ini dilihat dapat menyebabkan aksi kriminil yang lain sama dengan 2012 kemarin. (Seputaran Artis)
Salam Dash86
Comments
Post a Comment