WIKA SALIM HIBUR KORBAN BANJIR DENGAN AJAK GOYANG CENDOL DAWET
Pelantun dangdut Wika Salim, ikut juga mendatangi korban banjir. Seperti artis yang lain, dia menyambangi posko pengungsian di lokasi Pancoran River Side, Kebayoran, Jakarta Selatan.
Bukan tanpa ada fakta, Wika Salim mendatangi posko itu. Dia akui tempat posko bersisihan dengan tempat tinggalnya.
BACA JUGA
Kapal Vietnam Ditangkap Di Natuna
Kedatangan Wika Salim kesana bukan hanya dekat sama tempat tinggalnya saja. Dia juga bawa makanan untuk diberikan pada masyarakat Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.
Wika Salim mengharap pertolongan yang diberikannya ini dapat bawa karunia untuk dianya masyarakat yang memerlukan.
"Mudah-mudahan pertolongan yang saya beri bawa karunia," sambungnya.
Rupanya, lihat posko pengungsian memperingatkan Wika Salim saat jadi korban banjir waktu lalu.
"Iya, saya pernah merasakan kebanjiran waktu di kampung. Saat itu saya bersama dengan keluarga belum selamatkan beberapa barang. Alhamdulillah sekarang sehat semua," papar co-host program acara Tukul Arwana.
Berdasar pantaun Liputan6.com, Wika Salim masuk gelanggang remaja untuk menghibur beberapa pengungsi. Dia juga mengikuti kemauan masyarakat untuk melantunkan lagu dangdut.
Lagu punya Didi Kempot berjudul "Cendol Dawet" diambil Wika Salim untuk senang bersama dengan beberapa korban banjir. Dia ajak masyarakat untuk bergoyang bersama.
Bukan hanya bergoyang bersama, Wika Salim ajak salah satunya masyarakat untuk nyanyi bersama. Keduanya sama-sama sahut-sahutan.
"Cendol dawet seger piro, lima ngatusan," kata Wika
"Lima beberapa ribu," sebut salah satunya masyarakat korban pengungsian, Juju (53).
"Bukan ibu 500san, jika 5ribuan kemahalan," sahut Wika, yang diterima ketawa.
"Alhamdulillah penghilang depresi," sebut Ibu Juju.
Selesai menyanyi serta bergoyang bersama dengan, Wika Salim mengutarakan perasaannya lihat keadaan mereka. "Rasa suka serta susah. Alhamdulillah mereka terhibur. Tetapi, mereka merelakan rumah serta harus tidur di sini bersama," pungkas Wika.
Comments
Post a Comment